Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Seniman di Belakang Saja (Mengamati Proyek Songkabala Lae-Lae! dari Luar dan Dalam)

SEORANG PEREMPUAN muda menangis di tengah kerumunan di bawah pohon asam besar yang bercabang bagai katapel raksasa. Beberapa kerabat perempuannya mencoba menenangkan. Si perempuan jadi seperti gagu, merengek, dan berurai air mata. Ia hentak-hentakkan kaki seperti bocah kehilangan mainan. Ia mengisyaratkan kedua tangannya menabuh, seraya menunjuk ke arah keramaian yang mengelilingi pemain ganrang , gendang Makassar. Si perempuan muda berlari ke sana lalu menabuh ganrang. Beberapa saat kemudian, si perempuan muda siuman dan berlari masuk ke rumahnya, yang rupanya hanya dibatasi pagar dengan sang pohon asam yang berbatang empat rentangan tangan orang dewasa itu. Upacara Songkabala Lae-Lae! pun resmi dimulai! Gendang merupakan alat musik utama dan dianggap bertuah di Sulawesi Selatan. Itulah kenapa menjadi alat musik yang dipukul kala membuka acara. Benda ini dipercaya memiliki roh. Pemandangan biasa bila ada penari atau yang sekadar menonton jadi kerasukan bila mendengar gendang ditabuh,

Postingan Terbaru

Usaha Bermain Serius dan Hindari Cara Lama

Pergi Jauh Tanpa Tujuan

Buku Tamu di Meja Makan Kami - Catatan untuk Proyek 2024 dan Setelahnya